Kamis, 10 April 2014

Pesawat Tempur Dari Masa ke Masa

          




Kali ini saya ingin berbagi pengetahuan mengenai pesawat tempur. Sebagai mana kita tahu bahwa pesawat tempur sudah digunakan sejak meletusnya Perang Dunia I, dimana pesawat tersebut digunakan dalam beberapa misi. Namun ternyata, istilah pesawat tempur baru mulai digunakan pada saat Perang Dunia II. Pesawat tempur yang dimaksud disini adalah pesawat pesawat yang digunakan dalam pertempuran antara pasukan Nazi German dan Sekutu.
         
Pesawat tempur mengalami evolusi dari masa kemasa. Berikut saya sampaikan informasinya.

Generasi Awal (Awal Perang Dunia II)

Pesawat tempur generasi ini dapat dikatakan merupakan sebuah prototipe dari pengertian pesawat tempur itu sendiri. Pesawat sudah dilengkapi dengan mesin yang kuat agar dapat diandalkan di udara, senjata yang canggih dan kuat, dan juga badan yang sudah di permak agar dapat bermaneuver lincah, dan semua ditujukan untuk satu tujuan; bertempur dan menghancurkan lawan.


Messerschmitt Bf109


A6M Zero Jepang, Messerschmitt Bf109 dan pesawat sejenis lainnya termasuk kedalam pesawat generasi ini.


Generasi Pertama (Akhir Perang Dunia;1945-1955)

Pesawat generasi ini merupakan pesawat pesawat yang digunakan dalam rentang waktu akhir perang dunia kedua sampai perang korea. Pesawat pada era ini telah menggunakan mesin jet, baik tunggal maupun ganda. Messerschmitt Me262 dan Heinkel He 162 merupakan salah satu contoh pesawat generasi pertama pada akhir perang dunia kedua. Setelah perang dunia berakhir, Amerika Serikat dan Uni Soviet-lah yang giat mengembangkan pesawat tempur jet ini. Kebanyakan dari pesawat pesawat ini memiliki bentuk yang mirip pipa, dengan intake di bagian depan dan nozzle di sisi belakang.


F-86 dan Mig-15


F-86 Sabre buatan Amerika Serikat dan MiG-15 buatan Soviet yang banyak digunakan dalam perang korea merupakan primadona dalam generasi ini, dengan kemampuan maneuver mumpuni dan kemampuan jelajah yang baik dimasanya. Beberapa juga telah dilengkapi dengan senjata canggih semacam Infrared Missile tipe awal (AIM-9B Sidewinder). Namun dalam hal keamanan, pesawat tersebut belum dapat diandalkan dan tergolong sulit dikendalikan.


Generasi Kedua (Perang Dingin;1951-1965)

Tahun 1950-an sampai sekitar tahun 1970-an merupakan era jet, dimana banyak sekali tipe pesawat dengan mesin jet diproduksi. Mulai dari pesawat kecil hingga bomber raksasa sekelas Superfortress diproduksi di era ini. Pesawat era ini sudah mulai menggunakan teknologi canggih, sperti IRM (Infrared Missile) yang telah dikembangkan dan juga mesin mesin yang sudah mumpuni dan kuat. Namun tetap saja, pesawat pesawat generasi kedua ini masih tergolong berbahaya dan sulit dikendalikan.


F11 Navy
F-104 Starfighter



Contohnya adalah F-104 Starfighter, pesawat ramping dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan telah memecahkan rekor pesawat terbang tercepat didunia; sebelum dikalahkan oleh SR-71 Blackbird. Namun di beberapa negara, pesawat ini diberi julukan yang mengerikan, seperti Jerman. Di Jerman, pesawat ini di beri julukan Peti Mati Terbang, mengingat hampir 50% dari pesawat pesawat F-104G yang jatuh ketika digunakan Angkatan Udara Jerman kala itu jatuh karena kecelakaan tunggal dan hampir 90% pilotnya meninggal dunia.

Terdapat banyak tipe dari pesawat ini, baik dari blok barat maupun timur, dan sebagian besar digunakan dalam perang di vietnam. Berikut adalah beberapa contohnya.
Blok Barat         : F-105, F4D, F-8 Crusader, F-101, F-106, F-104, dll.
Blok Timur         : MiG-19, Su-7, Su-1, Yak-38, dll.


Generasi Ketiga (1965-1975)

Pesawat awal dari generasi ini merupakan F-4 Phantom. Pesawat generasi ini telah memiliki tingkat keamanan yang jauh lebih baik dari generasi sebelumnya. Generasi ini juga memiliki perangkat radar dan avionik yang lebih baik, persenjataan yang jauh lebih baik, dan juga sistem ASM (Air to Surface Missile);missile serang darat.


F-4C Phantom/ FGR Phantom

Contoh pesawat:
Blok Barat        : F-4 Phantom, F-5 Tiger II, Mirage F1, Harrier
Blok Timur        : MiG-21;merupakan pesawat jet tempur yang banyak diproduksi dan digunakan
                       MiG-23 Flooger, Su-15,Su-17, Su-24, Su-25.



Generasi Keempat (1973-2010)

Mungkin pesawat generasi ini adalah pesawat yang peling akrab di telinga para pembaca sekalian. Salah satunya adalah F-16 Falcon, yang mana Indonesia juga punya.

Pesawat tipe ini merupakan hasil pengembangan dari generasi sebelumnya dengan berbagai pengalaman yang diperoleh dari generasi sebelumnya. Pengembangannya meliputi:

-   Pengembangan sistem navigasi dan radar (PESA > AESA).

-   Pengembangan sistem stabilitas dinamis. Maksudnya, pesawat tempur; secara alami dirancang     dengan model yang memiliki stabilitas statis rendah.

Jadi, pesawat secara kasat di buat dengan bentuk yang tidak stabil, tidak seperti pesawat pendahulunya yang memiliki kestabilan yang tinggi. Hal ini dimaksudkan agar pesawat yang tidak stabil ini dapat melakukan maneuver yang lebih baik dan lebih tajam. Namun, masalahnya adalah ; bagaimana cara menerbangkan pesawat yang secara alami dirancang untuk tidak stabil? Nah, pengembangan berikut ini menjawab pertanyaannya.

-   Integrated Control System (Sistem Kendali Terintegrasi)

Pesawat dengan sistem ini memiliki kendali yang menstabilkan pesawat saat dibutuhkan, dengan cara control surface secara otomatis, dan dengan kecepatan tinggi. Jadi, walaupun pilot tidak menggerakkan joystick, control surface aktif bergerak menstabilkan pesawat (F-16 merupakan contoh).


F-16A Falcon ADF



Generasi Keempat ++ (4,5)

Merupakan pengembangan secara lanjut terhadap pesawat generasi ke empat, sehingga kemampuannya mendekati generasi ke lima.


Su-30 Flanker


Contoh Pesawat:
Amerika            : Semua seri F-14, F-15, F-16, F-18
Soviet              : Keluarga Flanker, Keluarga Fulcrum, MiG-31 Foxhound (cukup banyak, jadi...)
Inggris dll          : Eurofighter Typhoon
Prancis             : Dassault 2000, Dassault Rafale


Generasi Ke Lima (2005 - Siapa Tahu?)

Pesawat generasi kelima merupakan pesawat dengan kemampuan tempur yang sangat tinggi dibandingkan pesawat pesawat generasi sebelumnya. Pesawat ini memiliki teknologi radar canggih dan juga kemampuan senjata sangat tinggi. Pesawat ini memiliki control surface yang sangat baik dan juga thrust vectoring yang memungkinkan pesawat berputar putar tanpa arah yang jelas; (Su-37, Rusia). Pesawat juga memiliki kecepatan yang tinggi tanpa konsumsi bahan bakar yang besar serta kemampuan siluman, dimana pesawat akan sangat sulit dideteksi oleh radar, baik udara maupun darat (F-22 & F-35, Amerika Serikat).


Dari atas ke bawah ; F-35 Lighting II, F-22 Raptor, Su-35 Flanker



Generasi Ke Enam (Siapa Tahu? - Siapa Peduli?)

Pesawat Generasi 6, konsep.

Jawaban untuk pertanyaan diatas tergantung pada kita dan juga anak anak kita kelak. Namun berbagai konsep mengenai generasi ke enam telah ada dalam benak beberapa orang, yakni:

-  Kemampuan bergerak dengan bebas di udara, tanpa adanya batasan batasan maneuver.
-  Kemampuan menembakkan missile ke berbagai arah, termasuk ke belakang.
-  Keamanan tingkat tinggi terhadap manusia, bahkan jika bisa tidak ber-awak.





Jadi, semuanya bergantung sekarang. Apakah keadaan dunia akan menunjang terciptanya pesawat pesawat yang lebih canggih lagi, atau apakah semuanya akan berhenti pada satu titik? Silahkan jawab dan berikan komentarnya ya..

(Dikutip dari berbagai sumber).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar